Rabu, 15 Februari 2012

Sebuah Peluang

Tidak puas membuka usaha konter jual beli pulsa elektrik , usaha apa lagi yang cocok untuk membarengi usaha yang telah ada ? (Ups! ga' kepikiran buka Diskotik) setelah saling bertukar saran akhirnya saya berencana untuk mengembangkan bisnisnya dengan usaha cetak Foto, selain dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar, juga karena masih berkaitan dengan usaha yang telah dijalankan sekarang.

Saat sekarang ini Era Digital untuk mencetak satu buah foto tidak memerlukan waktu yang lama seperti halnya tempo dulu, ketika foto masih menggunakan klise foto negatif, untuk satu buah foto saja memerlukan waktu hampir seharian bahkan ada yang sampe 1 hari lebih. Namun sekarang zaman sudah berubah, satu foto bisa dicetak dengan hanya memakan waktu 5 sampai 15 menitan, medianyapun tidak pakai klise foto negatif tapi langsung pakai flashdisk atau memori yang biasa dipakai Hp dan digital Camera.

Apalagi sekarang era yang sedikit aneh, karena hampir setiap orang memiliki jiwa “narsis” alias seneng foto-foto-an, di jalan, di gang-gang, di lapangan bola, di mall bahkan di pasar-pasar tradisional sekalipun, orang tanpa rasa malu jeprat-jepret berfoto dengan gaya mirif modelling, ….hmmmm…aneh memang, tapi begitullah era telah berubah. Sejak beredarnya hape-hape yang dijual murah dan murahan emang dengan fasilitas Camera yang lumayan baik didorong dengan gejala kejiwaan online 24 jam tiada henti seperti halnya demam fesbuk, twitteran, hingga para remaja sangat hobby cungar cengir didepan camera berlagak ala artis. Apakah ini sebuah gejala yang baik ataukah jelek…ya… tergantung anda sendiri yang menilai. Namun bagi para Entrepreuner hal ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis.

Okay, kembali ke topik, setelah diterima saran bisnis cetak foto saya meng-kalkulasi untuk memulai usaha ini mulai dari segi permodalan, pengadaan bahkan peluang bisnisnya. Karena usaha yang telah dijalankannya masih dalam sekala kecil dan sederhana maka saya mulai dengan perhitungan yang sederhana, disesuaikan dengan keadaan.

Setidaknya untuk memulai bisnis cetak foto sederhana diperlukan pengadaan dan permodalan yang kurang lebih sebagai berikut (Warning ! ga' boleh pake duit rakyat) :

1. satu unit PC Pentium 4, plus assesoriesnya (Card reader, Blue toots,Cable Data)

plus monitor 14″ Rp. 1 Juta-an kebih kurang (seken)

Mouse + keyboard Rp. 45.000 (baru)

Card reader Rp. 20.000 (Made China) BlueToots Biru Rp. 20.000,-, Kable data standar Rp. 5.000,-

Total Pengadaan pertama Rp. itung sendiri Jumlahnya males ngambil kalkulator

Intel Pentium

2. satu unit printer colour yang cocok buat foto, untuk yang murah bisa kita pakai merk Canon ataupun Epson stylus, saya sarankan memakai Epson stylus Type T 13, sederhana memang, tapi lumayan buat cetak mencetak foto, plus infusan bisa distel alias dipasang sendiri (Kalau saya pribadi pake Epson R230).

printer Epson tife T 13 ( Baru) plus Infusan CISS 4 warna plus Cartridge langsung pakai seharga Rp.650.00-an

Kertas Foto 20 lembar190 gr glossy Rp. 20.000 ,-

Total Biaya pengadaan Rp. 1/2 Triliyun (canda) ,-

Namun jika hasil photo ingin lebih bagus, CISS printer bisa memaka.i tife tinta pigmen yang tahan cahaya, namun harganya lebih mahal

EPSON T 13-infus

3. Software untuk cetak Foto bisa memakai Photoscafe (gratis) atau PicPrint (berbayar, namun bisa diakali dengan cara menjadikan program ini portable sehingga bisa dipakai terus menerus). Sekali lagi saya pribadi biasa memakai software Adobe Photoshop dan Easy Photo Print karena kalau kita sudah menguasainya hasil Editing dan cetak akan lebih bagus (Versi Kampung-kampung) he he he serius emang lumayan bagus ko'.

Namun besar kecilnya dana bisa kita sesuaikan dengan dana permodalan yang ada.

Oke ........ selamat menciptakan Kretifitasmu Sendiri dalam Dunia Kecilmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar